Tumbuhandan hewan. Hujan asam yang larut bersama nutrisi di dalam tanah akan menyapu kandungan nutrisi dalam tanah sebelum tumbuhan sempat mempergunakannya untuk tumbuh. Kelebihan zat asam pada air danau mengakibatkan hanya sedikit spesies yang dapat bertahan. Jenis plankton dan invertebrata merupakan makhluk yang paling pertama mati
Jakarta Penyebab hujan asam bisa terjadi pada umumnya adalah karena fenomena alam hingga ulah aktivitas manusia yang membuang limbah produksi di lingkungan terbuka. Hujan asam sendiri merupakan hujan yang mempunyai kadar keasaman dengan pH di bawah 5,6. Hujan biasa sebenarnya juga bersifat asam, namun pH-nya hanya sedikit di bawah 6, dikarenakan oleh karbondioksida atau CO2 yang ada di udara larut dengan air hujan. Hujan biasa sifatnya asam lemah dan sangat bermanfaat karena membantu melarutkan mineral dalam tanah yang dibutuhkan oleh tumbuhan dan binatang. Proses Terjadinya Hujan dan Bentuknya, Anak Geografi Wajib Tahu Waspada, Wilayah Ini Berpotensi Hujan Lebat hingga 5 Hari ke Depan Jateng Kekeringan, Hujan Buatan Terancam Gagal Namun hujan asam memiliki kadar air hujan yang lebih asam lagi dibandingkan dengan air hujan pada hujan biasa. Air pada hujan asam akan meningkatkan keasaman tanah dan air permukaan yang terbukti dapat berbahaya bagi kehidupan ikan, tanaman, bahkan berbahaya untuk manusia. Penyebab hujan asam bisa karena belerang atau sulfur yang merupakan pengotor dalam bahan bakar fosil serta nitrogen yang ada di udar,a ikut bereaksi dengan oksigen yang kemudian membentuk sulfur dioksida dan nitrogen oksida. zat-zat ini berdifusi ke atmosfer hingga bereaksi dengan air untuk membentuk asam sulfat dan asam nitrat yang larut dan jatuh dengan air hujan asam. Hujan asam, juga disebabkan oleh beberapa faktor dari alam hingga dari ulah manusia. Untuk lebih jelasnya mengenai hujan asam, berikut ini sudah merangkum dari beberapa sumber mengenai penyebab hujan asam, Senin 15/4/2019.Ilustrasi polusi udara iStock1. Sulfur dan Nitrogen Penyebab hujan asam yang pertama adalah sulfur dan nitrogen. Sulfur dan nitrogen hasil dari industri, pembangkit listrik, dari kendaraan bermotor, hingga amonia yang dihasilkan dari aktivitas pertanian dapat menjadi penyebab hujan asam. Sulfur dan nitrogen adalah dua senyawa dari hasil pembakaran. Kemudian sulfur juga merupakan senyawa yang berasal dari kebakaran hutan dan juga dari letusan gunung berapi. Berbagai industri yang dikelola manusia seperti industri minyak kelapa sawit dan industri logam juga akan menghasilkan sulfur dioksida yang bisa menjadi penyebab hujan asam. Sedangkan industri pupuk kimia dan obat yang membutuhkan pembakaran dengan suhu yang tinggi akan menghasilkan nitrogen oksida yang juga merupakan senyawa yang bisa menjadi penyebab hujan asam. 2. Pencemaran Udara Pencemaran udara yang disebabkan oleh gas karbon monoksida, karbondioksida, hidrogen sulfida, dan sulfur dioksidan dapat menjadi penyebab hujan asam. Karbon monoksida dan karbondioksida berasal dari polusi kendaraan dan hasil dari proses pembakaran. Kedua senyawa tersebut jika perbetemu dengan air bisa membentuk asam karbonan atau sering dikelompokkan pada asam lemah. Hidrogen sulfida dan sulfur dioksida merupakan senyawa dari hasil pemanasan dan pembakaran belerang. Jika bertemu dengan air kedua senyawa ini akan membentuk asam sulfat yang tergolong dalam kelompok asam kuat dan menjadi penyebab hujan asam. Hujan biasa pada umumnya sudah mengandung asam karena kandungan CO2, namun pH dari hujan ini masih berkisar di angka 6. Namun pada daerah yang sudah mengalami pencemaran lingkungan dan udara yang sangat parah akan menyebabkan tingkat keasaman yang tinggi dan membuat pH menjadi lebih Hujan AsamIlustrasi kerusakan alam sumber PixabayHujan asam adalah salah satu fenomena alam yang bisa menguntungkan dan bisa merugikan. Namun hujan asam lebih banyak mendatangkan kerugian bagi lingkungan dan juga bisa mengganggu kehidupan. Berikut ini dampak dari hujan asam. 1. Ekosistem di Air Terganggu Muara utama air berada di laut, begitu pula dengan air hujan. Meski hujan asam tidak terjadi di laut namun hujan asam yang terjadi di dataran tinggi atau dataran rendah akan terbawa ke sungai dan dari sungai akan bermuara ke laut. Hal ini akan menyebabkan terganggunya ekosistem yang ada di laut. Jumlah populasi ikan akan berpengaruh hingga biota-biota lainnya yang ada dilaut akan berpengaruh. Hal ini juga terjadi di danau dan sungai-sungai atau tempat muara air. 2. Menganggu Kesuburan Tanah Hujan asam akan membawa air hujan asam dan masuk kedalam tanah, kemudian bisa menyebabkan sulitnya perkembangan akar dan pertumbuhan tanaman menjadi terganggu. Selain itu, akar dari tanaman yang tidak tumbuh dengan baik akan menyebabkan tanaman mudah tumbang. Hujan asam juga akan membuat tanah menjadi tandus dan mematikan organisme keceil atau mikroorganisme yang ada di dalam tanah. 3. Penyebab Besi Korosi Kandungan asam yang tinggi pada hujan asam bisa menyebabkan besi menjadi mudah korosi atau berkarat. Jika sudah berkarat maka ketahanan atau kekuatan besi tersebut akan semakin berkurang dan mudah patah. Selain itu hujan asam juga akan menyebabkan peningkatan kandungan logam di air hingga tanah. Logam sangat berbahaya dan bisa mencemari lingkungan karena sifat Hujan AsamIlustrasi daur ulang sumber PixabayBanyak cara yang bisa digunakan untuk mencegah terjadinya hujan asam. Di Amerika Serikat, penggunaan Flue Gas Desulfurization atau FGD digunakan dalam pembangkit listrik tenaga batu bara untuk menghilangkan gas yang mengandung belerang dari cerobong asap. Selain itu kamu juga bisa melakukan hal-hal sederhana seperti melakukan tindakan go green, dengan daur ulang yaitu reduce, reuse dan recycle terhadap sampah plastik. Kamu juga dianjurkan menggunakan energi secara lebih hemat agar kebutuhan energi masih tetap terjaga. Contohnya saja menggunakan listrik dengan seperlunya saja, menggunakan bahan bakar dari fosil secukupnya dan lain sebagainya. Hujan asam memang bisa bermanfaat bagi kehidupan jika hujan asam tersebut mengandung pH yang normal, namun jika pH tidak normal dalam hujan asam maka sangat berbahaya dan harus kamu hindari.* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.ItulahPenjelasan dari Oksida Belerang yang larut dengan air hujan dapat mengakibatkan terjadinya Kemudian, kami sangat menyarankan anda untuk membaca juga soal Lembaga Negara yang melantik Ir. Soekarno sebagai presiden Republik Indonesia pertama adalah? lengkap dengan kunci jawaban dan penjelasannya. Apabila masih ada pertanyaan lain kalian juga bisa langsung ajukan lewat kotak komentar
Hai, ALITA A. Terima kasih sudah bertanya ke Roboguru. Kakak bantu jawab ya. Jawaban untuk soal tersebut adalah B. Mari kita simak pembahasan berikut ini. Kesimpulan merupakan pernyataan yang ringkas dari keseluruhan teks. Ciri-ciri kesimpulan adalah sebagai berikut. 1. Berbentuk kalimat deklaratif. 2. Menggambarkan isi teks secara keseluruhan. 3. Disajikan dengan bahasa yang mudah dipahami. Langkah-langkah menentukan kesimpulan dalam teks adalah sebagai berikut. 1. Membaca teks dengan cermat. 2. Memahami isi tiap kalimat dalam teks. 3. Menandai pokok-pokok penting dalam teks. 4. Menyimpulkan informasi yang terkandung dalam teks. Berdasarkan penjelasan di atas, paragraf tersebut membahas tentang gas karbon dioksida, karbon monoksida, dan belerang oksida yang dapat menyebabkan pencemaran udara. Ketiga gas tersebut juga dapat menyebabkan terjadinya hujan asam dan menyebabkan pencemaran air. Hal tersebut sesuai dengan kutipan kalimat "Gas karbon dioksida, karbon monoksida, dan belerang oksida merupakan gas yang dapat menyebabkan pencemaran udara. Ketiga gas ini dapat larut dalam air hujan dan menyebabkan terjadinya hujan asam. Ketika hujan asam turun ke tanah, hal tersebut dapat menyebabkan pencemaran pada air tanah." Dapat disimpulkan, kesimpulan paragraf tersebut adalah Berbagai gas yang mencemari udara dapat menimbulkan hujan asam yang mengakibatkan pencemaran air tanah. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah B. Semoga membantuŸ™‚
Pembuanganindustri, pembuangan produk yang mengandung benzena, dan kebocoran bensin dari tangki penyimpanan bawah tanah melepaskan benzena ke dalam air dan tanah. Benzene di udara juga dapat disimpan di tanah oleh hujan atau salju. Benzena dalam air dan tanah terurai lebih lambat. Benzena sedikit larut dalam air dan dapat melewati tanah ke air
Pada kondisi tertentu sulfur oksida SOx dan nitrogen oksida NOx hasil pembakaran bahan bakar fosil akan bereksi dengan molekul-molekul uap air di atmosfir menjadi asam sulfat H2SO4 dan asam nitrat HNO3 yang selanjutnya turun ke permukaan bumi bersama air hujan yang dikenal hujan dapat mengangkut berbagai zat pencemar ratusan kilometer jauhnya, sebelum menjatuhkannya ke permukaan bumi dalam perjalanan jauh itu atmosfir bertidak sebagai reaktor kimia yang kompleks merubah zat pencemar setelah berinteraksi dengan substansi lain, uap air dan energi Hujan Asam Itu?Hujan asam menggambarkan segala bentuk hujan yang mengandung asam nitrat dan sulfur tingkat tinggi. Hal itu juga dapat terjadi dalam bentuk salju, kabut, dan potongan-potongan kecil bahan kering yang mengendap di Bumi. Hujan normal mengandung sedikit asam, dengan pH 5,6, sedangkan hujan asam umumnya memiliki pH antara 4,2 dan 4, ini dapat diartikan sebagai segala macam hujan dengan pH di bawah 5,6. Hujan secara alami bersifat asam pH sedikit di bawah 6 karena karbondioksida CO2 di udara yang larut dengan air hujan memiliki bentuk sebagai asam lemah. Jenis asam dalam hujan ini sangat bermanfaat karena membantu melarutkan mineral dalam tanah yang dibutuhkan oleh tumbuhan dan atau karakteristik hujan asamCiri atau karakteristik yang dimiliki oleh hujan asam ini antara lain adalah sebagai berikutMemiliki pH dibawah kadar normal, yakni dibawah 5,7Terjadi karena adanya peningkatan kadar asam nitrat dan sulfat yang ada di dalam polusi terjadinya karena disebabkan oleh peningkatan emisi sulfur dioksida dan nitrogen oksida yang ada di atmosferMeningkatkan seseorang terserang gangguan jantung dan juga paru- paruMembuat kulit menjadi gatal- gatal dan memerahBeresiko menyebabkan pusing bagi orang yang memiliki kekabalan tubuh yang rendahPenyebab Hujan AsamReaksi Pembentukan Kimia Hujan AsamReaksi pembentukan hujan asam sebagai berikutHujan Asam Acid Rain – Penyebab, Dampak, Efek, Manfaat, Proses Terjadinya, Reaksi Kimia. Proses yang terlibat dalam pemecahan Asam catatan bahwa hanya SO2 dan NOX memegang peran penting dalam hujan asam. Ilustrasi dan sumber foto Wikimedia CommonsMasalah Hujan AsamHujan asam telah menimbulkan masalah besar di daratan Eropa, Amerika Serikat dan di Negara Asia termasuk negatif dari hujan ini selain rusaknya bangunan dan berkaratnya benda-benda yang terbuat dari logam, juga terjadinya kerusakan lingkungan terutama mengasakan acidification danau dan sungai. Ribuan danau airnya telah bersifat asam sehingga tidak ada lagi kehidupan akuatik, dikenal dengan “danau mati”.Beberapa gas yang terlihat dalam proses terjadinya hujan asam ini antara lain adalahKarbondioksida atau CO₂. Karbondioksida ini merupakan suatu gas hasil proses pembakaran. Hal- hal yang dapat menyebakan karbondioksida ini antara lain adalah pernafasan makhluk hidup, hasil pembakaran, polusi kendaraan bermotor baca penyebab polusi udara, dan lain monoksida atau CO. Karbon monoksida ini juga merupakan satu gas yang diperoleh dari berbagai proses pembakaran. Seperti halnya karbondioksida, karbon monoksida ini juga dapat diproduksi melalui beberapa aktivitas sebagai berikut pernafasan makhluk hidup, hasil pembakaran, polusi kendaraan bermotor, dan lain sebagainyaUap air atau H2O. uap air juga merupakan elemen yang berperan dalam proses terjadinya hujan ini. Uap air ini dapat disebabkan karena adanya penguapan dari sumber- sumber air yang ada di Bumi ketika sedang dipanasi oleh sinar sulfida atau H2S. Yakni suatu gas yang dapat timbul karena adanya pembakaran atau pemanasan dioksida, yakni gas yang dapat timbul karena adanya pembakaran belerang pula, seperti halnya hidrogen beberapa gas yang terlibat dalam pembuatan atau terjadinya hujan asam. Ujan asam ini terjadi setelah beberapa gas tersebut akan menghasilkan hujan asam ketika sudah bertemu antara uap air, sebagai contoh karbondioksida dan karbondioksida dengan uap air, serta hidrogen sulfida dan sulfur dioksida dengan uap Terjadinya Hujan AsamSeperti halnya hujan pada umumnya yang terbentuk karena melalui beberapa tahapan atau proses terjadinya hujan, hujan asam pun juga demikian. 6 Tahapan- tahapan tersebut akan disajikan secara urut dan disebut dengan kronologis. Berikut ini akan dipaparkan mengenai tahapan- tahapan terjadinya hujan asam ini secara urut yakniDi Bumi terdapat beragam aktivitas baik aktivitas alam maupun aktivitas manusia yang menimbulkan berbagai macam gas penyebab hujan asam, seperti karbondioksida, karbonmonoksida, sulfur dioksida, dan hidrogen di Bumi juga terjadi penguapan oleh berbagai macam sumber air yang disebabkan karena pemanasan sinar matahari dan menghasilkan uap air yang itu uap air yang timbul dari pengembunan tersebut akan bertemu dengan gas- gas yang menyebabkan terjadinya hujan asam tersebut. Yakni karbondioksida dan karbonmonoksida dengan uap air, serta hidrogen sulfur dan sulfur oksida dengan uap pertemuan uap air dengan karbondioksida atau karbon monoksida ini akan menghasilkan asam yang bersifat lemah. Hidrogen oksida dan sulfur dioksida ketika bertemu dengan uap air akan menghasilkan asam yang bersifat kandungan syang bertemu tersebut terbawa oleh angin menuju tempat yang jauh dari sumbernya dan semakin ke sudah sampai di atas, gas yag bercampur dengan uap air tersebut akan mengalami kejenuhan sehingga menjatuhkan kandungan airnya sebagai titik- titik air. Titik- titik air inilah yeng menjadi hujan. Hujan inilah yang yang dinamakan sebagai hujan kronologi atau tahapan proses terjadinya hujan asam. Tahapan- tahapan yang telah disebutkan di atas disajikan secara urut sehingga membentuk suatu Hujan AsamSulfur dioksida dan nitrogen oksida bukanlah gas rumah kaca primer yang berkontribusi terhadap pemanasan global, salah satu efek utama dari perubahan iklim; pada kenyataannya, sulfur dioksida memiliki efek pendinginan pada atmosfer. Tetapi nitrogen oksida berkontribusi pada pembentukan ozon di permukaan tanah, polutan utama yang dapat berbahaya bagi manusia. Kedua gas tersebut menyebabkan masalah lingkungan dan kesehatan karena keduanya dapat menyebar dengan mudah melalui polusi udara dan hujan ini memiliki berbagai efek ekologis, terutama pada danau, sungai, lahan basah wilayah daratan yang digenangi air atau memiliki kandungan air yang tinggi, baik permanen maupun musiman, dan lingkungan akuatik lainnya. Hujan asam membuat air seperti lebih asam, yang menghasilkan lebih banyak penyerapan aluminium dari tanah, yang terbawa ke danau dan sungai. Kombinasi itu membuat air beracun bagi udang karang, kerang, ikan, dan hewan air spesies dapat mentolerir air asam lebih baik daripada yang lain. Namun, dalam ekosistem yang saling berhubungan, apa yang mempengaruhi beberapa spesies pada akhirnya mempengaruhi lebih banyak lagi di seluruh rantai makanan, termasuk spesies non-air seperti asam dan kabut juga merusak hutan, terutama yang berada di dataran tinggi. Endapan asam merampas tanah dari nutrisi penting seperti kalsium dan menyebabkan aluminium dilepaskan di tanah, yang membuat pohon sulit mengambil air. Daun dan pohon juga dirusak oleh hujan ini, dikombinasikan dengan faktor stresor lingkungan lainnya, membuat pohon dan tanaman kurang sehat, lebih rentan terhadap suhu dingin, serangga, dan penyakit. Polutan juga dapat menghambat kemampuan pohon untuk bereproduksi. Beberapa tanah lebih mampu menetralkan asam dibandingkan yang asam merusak struktur fisik seperti bangunan batu kapur dan mobil. Dan ketika itu berbentuk kabut yang dapat dihirup, pengendapan asam dapat menyebabkan masalah kesehatan termasuk iritasi mata dan asam menyebabkan cemara fraser mati. Sumber foto Chris Bennett / FlickrManfaat Hujan AsamSeperti halnya hujan pada umumnya, hujan ini juga mempunyai sisi positif. Sisi positif ini adalah sisi kemanfaatan dari hujan asam sendiri bagi alam sekitar atau alam semesta raya. Meskipun sebenarnya hujan asam lebih identik dengan sesuatu hal yang negatif, namun keberadaannya di Bumi ternyata juga membawa sedikit melarutkan berbagai mineral yang sangat di butuhkan oleh binatang dan juga tumbuhan yang ada di Bumi. Kandungan asam yang tinggi inilah yang mampu melakukannya melarutkan mineral di dalam tanah.Para ilmuwan ini mengklaim bahwa hujan ini dapat mengurangi keluaran metana dari lahan basah wilayah daratan yang digenangi air atau memiliki kandungan air yang tinggi, baik permanen maupun musiman. Lahan basah masih merupakan sumber tunggal terbesar dari produksi metana. Para ilmuwan bereksperimen dengan menerapkan sulfat dalam jumlah yang ditemukan di hujan ini ke daerah lahan basah. Mereka menemukan ini mengurangi emisi metana hingga 30-40%. Ketika mereka memperluas hasil dengan menggunakan model komputer, mereka menemukan bahwa hujan ini dapat mengurangi metana di bawah tingkat pra-industri. Jika studi ini dapat digandakan atau studi lain dapat mengkonfirmasi hasil yang sama, maka hujan ini mungkin bekerja untuk menyeimbangkan efek pemanasan lahan basah wilayah daratan yang digenangi air atau memiliki kandungan air yang tinggi, baik permanen maupun musiman juga mengandung archaea yang menyukai belerang, yang merupakan organisme bersel tunggal yang menggunakan belerang untuk produksi energi. Mereka bersaing dengan mikroba penghasil daerah-daerah di mana terdapat hujan asam yang signifikan, para ilmuwan telah menunjukkan bahwa belerang archaea ini bersaing dengan mikroba penghasil metana, sehingga menurunkan keluaran metana di daerah-daerah ini secara Air HujanKeasaman larutan air hujan diukur dengan potensi hidrogennya pHLarutan pH 7 disebut basa atau alkali; semakin tinggi pH-nya, semakin dasar pH adalah skala logaritmik, yang berarti bahwa ketika pH menurun satu unit dalam kisaran asam, keasaman larutan dikalikan dengan 10. Dengan demikian, larutan pH = 3 adalah kali lebih asam dari larutan pH = 4, 100 kali lebih asam dari larutan pH = kondisi normal, pH air hujan sekitar 5,6 tetapi dapat bervariasi antara 3,8 dan 8 6 karena itu secara alami sedikit asam, terutama karena pelarutan karbon dioksida yang membentuk asam karbonat H2CO3 menurut reaksi kimiaCO2aq + H2Ol H2CO3aqJadi kita biasanya berbicara tentang hujan asam ketika pH air kurang dari untuk Menghentikan Hujan AsamAda beberapa solusi untuk menghentikan hujan asam buatan emisi yang berasal dari kendaraan dan bangunan adalah langkah penting. Ini dapat dilakukan dengan membatasi penggunaan bahan bakar dan berfokus pada sumber energi yang lebih berkelanjutan seperti tenaga surya dan orang dapat melakukan bagian mereka dengan mengurangi penggunaan kendaraan mereka. Menggunakan transportasi umum, berjalan kaki, mengendarai sepeda atau menumpang mobil adalah awal yang juga dapat mengurangi penggunaan listrik mereka, yang secara luas dibuat dengan bahan bakar fosil, atau beralih ke rencana surya. Banyak perusahaan listrik menawarkan paket tenaga surya kepada pelanggan mereka yang tidak memerlukan instalasi dan biaya LainnyaSiklus Air – Penjelasan, Dampak, Bencana10 Cara Menghindari Sambaran PetirPenyakit Paling Umum Selama MusimHujanBatuk biasa dan Batuk Rejan Penularan, Penyebab, Gejala, Perawatan dan PencegahanPenyakit Kusta Penularan, Penyebab, Gejala, Perawatan dan PencegahanDaftar Gunung Berapi di IndonesiaLongsor Bawah Laut – Penjelasan dan PenyebabPenyebab TsunamiCara Melindungi Diri Saat Gunung Berapi MeletusGunung Agung Terkini dan Sejarah Erupsi Gunung Agung di BaliLetusan Gunung Samalas 1257 di Lombok Menyebakan Cuaca Ekstrem DuniaVulkano / Gunung Berapi Gunung yang terbentuk di sekitar lubang atau bukaan di tanahJatuh di Lava – Apa Yang Terjadi Jika Anda Terjatuh Dalam Lava? Apa yang terjadi pada tubuh Anda?Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional Diperingati Setiap Tanggal 26 April – Cara-Cara Untuk Melindungi Diri dari BencanaPengertian Peringatan Gunung Berapi – Tingkat Aktivitas Level 1-4 di IndonesiaHasil letusan gunung berapi gas vulkanik, lava, lahar, hujan abu, awan panasDaftar Gunung Berapi di IndonesiaContoh Soal UN Kimia Beserta JawabannyaBerapa Kecerdasan IQ Anda? Tes IQ Anda Disini10 Cara Belajar Pintar, Efektif, Cepat Dan Mudah Di Ingat – Untuk Ulangan & Ujian Pasti Sukses!Tulisan Menunjukkan Kepribadian Anda & Bagaimana Cara Anda Menulis?Penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin – Wajib diketahuiTop 10 Sungai Terpanjang Di DuniaTempat Wisata Yang Wajib Dikunjungi Di Indonesia Dan Luar NegriKepalan Tangan Menandakan Karakter Anda & Kepalan nomer berapa yang Anda miliki?Bentuk Kaki Menandakan Karakter Anda – Bentuk Kaki nomer berapa yang Anda miliki?Unduh / Download Aplikasi HP Pinter PandaiRespons “Ohh begitu ya…” akan sering terdengar jika Anda memasang applikasi kita!Siapa bilang mau pintar harus bayar? Aplikasi Ilmu pengetahuan dan informasi yang membuat Anda menjadi lebih smart!HP AndroidHP iOS AppleSumber bacaan Sciencing, Live Science, NASAPinter Pandai “Bersama-Sama Berbagi Ilmu” Quiz Matematika IPA Geografi & Sejarah Info Unik Lainnya Business & Marketing Febru oleh reza sinta Oksida Belerang yang larut dengan air hujan dapat mengakibatkan terjadinya? hujan asam penipisan ozon efek rumah kaca pemanasan global Semua jawaban benar Jawaban: A. hujan asam Dilansir dari Encyclopedia Britannica, oksida belerang yang larut dengan air hujan dapat mengakibatkan terjadinya hujan asam. Sulfur dioksida adalah salah satu spesies dari gas-gas oksida sulfur SOx. Gas ini sangat mudah terlarut dalam air, memiliki bau namun tidak berwarna,SO2 dan gas-gas oksida sulfur lainnya terbentuk saat terjadi pembakaran bahan bakar fosil yang mengandung sulfur. Sulfur sendiri terdapat dalam hampir semua cloth mentah yang belum diolah seperti minyak mentah, batu bara, dan bijih-bijih yang mengandung metallic seperti alumunium, tembaga,seng,timbal dan besi. Di daerah perkotaan, yang menjadi sumber sulfur utama adalah kegiatan pembangkit tenaga listrik, terutama yang menggunakan batu bara ataupun minyak diesel sebagai bahan bakarnya, juga gas buang dari kendaraan yang menggunakan diesel dan industri-industri yang menggunakan bahan bakar batu bara dan minyak oleh sulfur oksida terutama disebabkan oleh dua komponen sulfur bentuk gas yang tidak berwarna, yaitu sulfur dioksida SO2 dan Sulfur trioksida SO3, dan keduanya disebut sulfur oksida SOx. Sulfur dioksida mempunyai karakteristik bau yang tajam dan tidak mudah terbakar diudara, sedangkan sulfur trioksida merupakan komponen yang tidak reaktif. ane. Kesehatan Gas SO2 telah lama dikenal sebagai gas yang dapat menyebabkan iritasi pada system pernafasan, seperti pada slaput lender hidung, tenggorokan dan saluran udara di paru-paru. Efek kesehatan ini menjadi lebih buruk pada penderita asma. Disamping itu SO2 terkonversi di udara menjadi pencemar sekunder seperti aerosol sulfat. Aerosol yang dihasilkan sebagai pencemar sekunder umumnya mempunyai ukuran yang sangat halus sehingga dapat terhisap ke dalam sistem pernafasan bawah. Aerosol sulfat yang masuk ke dalam saluran pernafasan dapat menyebabkan dampak kesehatan yang lebih berat daripada partikel-partikel lainnya karena mempunyai sifat korosif dan karsinogen. Oleh karena gas SO2 berpotensi untuk menghasilkan aerosol sulfat sebagai pencemar sekunder, kasus peningkatan angka kematian karena kegagalan pernafasan terutama pada orang tua dan anak-anak sering berhubungan dengan konsentrasi SO2 dan partikulat secara bersamaan Harrop, 2002. Dalam bentuk gas, SO2 dapat menyebabkan iritasi pada paru-paru yang menyebabkan timbulnya kesulitan bernafas, terutama pada kelompok orang yang sensitive seperti orang berpenyakit asma, anak-anak dan lansia. SO2 juga mampu bereaksi dengan senyawa kimia lain membentuk partikel sulfat yang jika terhirup dapat terakumulasi di paru-paru dan menyebabkan kesulitan bernapas, penyakit pernapasan, dan bahkan kematian EPA, 2007. Tabel 1. Pengaruh Konsentrasi Sulfur Dioksida terhadap Kesehatan Manusia ii. Lingkungan Tingginya kadar SO2 di udara merupakan salah satu penyebab terjadinya hujan asam disebabkan oleh belerang sulfur yang merupakan pengotor dalam bahan bakar fosil serta nitrogen di udara yang bereaksi dengan oksigen membentuk sulfur dioksida dan nitrogen oksida. Zat-zat ini berdifusi ke atmosfer dan bereaksi dengan air untuk membentuk asam sulfat dan asam nitrat yang mudah larut sehingga jatuh bersama air hujan. Air hujan yang asam tersebut akan meningkatkan kadar keasaman tanah dan air permukaan yang terbukti berbahaya bagi kehidupan ikan dan tanaman. Kelebihan zat asam pada danau akan mengakibatkan sedikitnya species yang bertahan. Jenis Plankton dan invertebrate merupakan mahkluk yang paling pertama mati akibat pengaruh pengasaman. Apa yang terjadi jika didanau memiliki pH dibawah 5, lebih dari 75 % dari spesies ikan akan hilang Anonim, 2002. Ini disebabkan oleh pengaruh rantai makanan, yang secara signifikan berdampak pada keberlangsungan suatu ekosistem. Tidak semua danau yang terkena hujan asam akan menjadi pengasaman, dimana telah ditemukan jenis batuan dan tanah yang dapat membantu menetralkan keasaman. Selain menyebabkan hujan asam, SO2 juga dapat mengurangi jarak pandang karena gas maupun partikel SO2 mampu menyerap cahaya sehingga menimbulkan kabut. 3. Tanaman Sulfur dioksida juga berbahaya bagi tanaman. Adanya gas ini pada konsentrasi tinggi dapat membunuh jaringan pada daun. pinggiran daun dan daerah diantara tulang-tulang daun rusak. Secara kronis SO2 menyebabkan terjadinya khlorosis. Kerusakan tanaman iniakan diperparah dengan kenaikan kelembaban udara. SO2 diudara akan berubah menjadi asam sulfat. Oleh karena itu, didaerah dengan adanya pencemaran oleh SO2 yang cukup tinggi, tanaman akan rusak oleh aerosol asam sulfat. Kadar SO2 yang tinggi di hutan menyebabkan noda putih atau coklat pada permukaan daun, jika hal ini terjadi dalam jangka waktu yang lama akan menyebabkan kematian tumbuhan tersebut. Menurut Soemarmoto 1992, dari analisis daun yang terkena deposisi asam menunjukkan kadar magnesium yang rendah. Sedangkan magnesium merupakan salah satu nutrisi assensial bagi tanaman. Kekurangan magnesium disebabkan oleh pencucian magnesium dari tanah karena pH yang rendah dan kerusakan daun meyebabkan pencucian magnesium di daun. Gambar six. Dampak pada Tanaman Pada dasarnya ekosistem darat tumbuhan mudah terpengaruh. Perbedaan dalam kerentanan pada berbagai spesies tanaman yang berbeda telah didokumentasi dengan baik. Hal ini konsisten dengan adanya beragam spesies tanaman dari pusat kota dan daerah industri, sedangkan spesies yang samadekat dengan daerah perbatasan. Kerentanan selalu mencerminkan perbedandalam faktor genetik, umur, atau keadaan fisiologis. Tidak hanya adanyaperbedaan antara spesies tetapi seringkali terdapat keragaman antara genotiftanaman. Dalam sejumlah kasus terjadi seleksi genetik didalam beberapa komunitas tanaman alamiah terhadap daya tahan pencemaran sulfur dioksida dan presipitasi asam paling nyata dan buruk dalam ekosistem hutan yang berbatasan dengan peleburan atau beberapa sumber pusat pencemaran lainnya. Sejalan dengan penelitian lainnya, spesies lumut bertambah dan diversivitas meningkat dengan meningkatnya jarak dari gedung dibandingkan dengan sisi arus angin naik. Jenis pepohonan tertentu, sweet birch dan pinus putih, diketahui paling rentan terhadap pencemaran atmosfer. four. Hewan The National Academy Of Sciences 1978 juga menyimpulkan pengaruh pH terhadap ikan. Di Norwegia presipitasi asam juga mempunyai pengaruh terhadap perikanan komersial. Wright dkk 1977 melaporkan bahwa penurunan penangkapan ikan salmon di sungai-sungai selama seratus tahun yang lalu, disebabkan oleh penurunan pH yang tetap. Dengan penurunanya pH terjadi serangkaian perubahan kimiawi yang menyebabkan penurunan laju daur zat makanan dalam sistem perairan. Dengan demikian, terdapat penurunan jumlah bahan organik dalam suatu daerah dansuatu pergeseran keadaan oligotropik didanau. Perubahan ekologis mengikuti pengaruh umum zat toksik terhadap ekosistem. Sebagaimana tumbuhan, hewan juga memiliki ambang toleransi terhadap hujan asam. Spesies hewan tanah yang mikroskopis akan langsung mati saat pH tanah meningkat karena sifat hewan mikroskopis adalah sangat spesifik dan rentan terhadap perubahan lingkungan yang ekstrim. Spesies hewan yang lain juga akan terancam karena jumlah produsen tumbuhan semakin sedikit. Berbagai penyakit juga akan terjadi pada hewan karena kulitnya terkena air dengan keasaman tinggi. Hal ini jelas akan menyebabkan kepunahan spesies. 5. Textile Kerusakan oleh pencemaran SO2 juga dialami oleh bangunan yang bahan-bahannya seperti batu kapur, batu pualam, dolomit akan dirusak oleh SO2 dari udara. Efek dari kerusakan ini akan tampak pada penampilannya, integritas struktur, dan umur dari gedung tersebut. Ancaman serius juga dapat terjadi pada bagunan tua serta monument termasuk candi dan patung. Hujan asam dapat merusak batuan sebab akan melarutkan kalsium karbonat, meninggalkan kristal pada batuan yang telah menguap. Seperti halnya sifat kristal semakin banyak akan merusak batuan. Gambar seven. Korosi pada Material Source BhDY.